Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..^_^

hanya ingin berbagi semoga bermanfaat...

Sabtu, 10 Juli 2010

VAKUM

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN

Ekstraksi Vacum adalah suatu persalinan buatan, janin dilahirkan dengan ekstraksi tenaga negatif (vacum) di kepalanya. ( Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1 ; 331 )

Ekstraksi Vacum adalah tindakan obstetrik yang bertujuan untuk mempercepat kala pengeluaran dengan sinergi tenaga mengejan ibu dan ekstraksi pada bayi.
( Maternal dan Neonatal ; 495 )

Ekstraksi Vacum adalah suatu persalinan buatan dengan prinsip anatara kepala janin dan alat penarik mengikuti gerakan alat vacum ekstraktor. ( Sarwono ; Ilmu Kebidanan ; 831 )

Ekstraksi Vacum adalah suatu tindakan obstetrik yang bertujuan untuk mempercepat persalinan pada keadaan tertentu dengan menggunakan vacum ekstraktor.
( Standar Pelayanan Kebidanan ; 60 )

Ektraksi Vacum adalah persalinan janin dimana janin dilahirkan dengan ekstraksi tekanan negative pada kepalanya dengan menggunakan ekstraktor vakum ( ventouse ) dari malstrom.

Alat yang umumnya digunakan adalah vacum ekstraktor dari malmstrom.prinsip dari cara ini adalah bahwa kita mengadakan suatu vacum ( tekanan negative ) melalui suatu cup pada kepala bayi. Dengan demikian akan timbul kaput secara artivisiil dan cup akan melekat erat pada kepala bayi.

vacuum-delivery-300x285.jpg

Pengaturan tekanan harus di turunkan secara perlahan-lahan untuk menghindarkan kerusakan pada kulit kepala, mencegah timbulnya perdarahan pada otak bayi dan supaya timbul caput succedaneum.

Ekstraksi vakum merupaka tindakan obstetrik yang bertujuan untuk mempercepat kala pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan ibu danekstraksi pada bayi. Oleh karena itu, kerjasama dan kemampuan ibu untuk mengekspresikan bayinya, merupakan faktor yang sangat penting dalam menghasilkan akumulasi tenaga dorongan dengan tarikan ke arah yang sama. Tarikan pada kulit kepala bayi, dilakukan dengan membuat cengkraman yang dihasilkan dari aplikasi tekanan negatif (vakum). Mangkuk logam atau silastik akan memegang kulit kepala yang akibat tekanan vakum, menjadi kaput artifisial. Mangkuk dihubungkan dengan tuas penarik (yang dipegang oleh penolong persalinan), melalui seutas rantai. Ada 3 gaya yang bekerja pada prosedur ini, yaitu tekanan interauterin (oleh kontraksi) tekanan ekspresi eksternal (tenaga mengedan) dan gaya tarik (ekstraksi vakum).

2.2 PRINSIP

· Membuat caput buatan karena pemberian tekanan negative.

· Sepuluh atau lima belas menit sejak dimulai penarikan diharapkan anak sudah dilahirkan.

· Persentasi kepala dan pembukaan hamper lengkap.

· Dijumpai kala II yang memanjang.

2.3 ALAT-ALAT EKSTRAKSI VACUM

clip_image002

1. Mangkok(cup)

Mangkok ini dibuat untuk membuat kaputsuksedeniu buatan sehingga mangkuk dapat mencekam kepala janin. Sekarang ini terdapat dua macam mangkuk yaitu mangkuk yang terbuat dari baha logam dan plastic. Beberapa laporan menyebutkan bahwa mangkuk plastic kurang traumatis disbanding dengan mangkuk logam. mangkuk umumnya berdiameter 4 cm sampai dengan 6 cm. pada punggung mangkuk terdapat:

o Tonjolan berlubang tempat insersi rantai penarik

o Tonjolan berlubang yang menghubungkan rongga mangkuk dengan pipa penghubung

o Tonjolan landai sebagai tanda untuk titik petunjuk kepala janin ( point of direction)
Pada vacuum bagian depan terdapat logam/ plastic yang berlubang untuk menghisap cairan atau udara.

2. RantaiPenghubung
Rantai mangkuk tersebut dari logam dan berfungsi menghubungkan mangkuk denga pemegang.

3. Pipa Penghubung

Terbuat dari pipa karet atau plastic lentur yang tidak akan berkerut oleh tekanan negative.pipa penghubung berfungsi penghubung tekanan negative mangkuk dengan botol.

4. Botol
Merupakan tempat cadangan tekanan negatif dan tempat penampungan cairan yang mungkin ikut tersedot ( air ketuban, lendir servicks, vernicks kaseosa, darah, dll )
Pada botol ini terdapat tutup yang mempunyai tiga saluran :

o Saluran manometer

o Saluran menuju ke mangkuk

o Saluran menuju ke pompa penghisap

5. Pompapenghisap
Dapat berupa pompa penghisap manual maupun listrik

2.4 INDIKASI

· Kala II memanjang

· Kelelahan ibu

· Malposisi

· Gawat janin ringan

· Upaya untuk mempersingkat kala II karena alas an tertentu misalnya persalinan p/v pada secsio Caesar dan penyakit lain.

2.5 KONTRA INDIKASI

· Malpresentasi (dahi, puncak, kepala, muka, bokong).

· Panggul sempit (disproporsi kepala-panggul)

2.6 PERSYARATAN

1 Pembukaan lengkap atau hampir lengkap

2 Presentasi kepala

3 Cukup bulan (tidak prematur)

4 Tidak ada kesempitan panggul

5 Anak hidup dan tidak gawat janin

6 Kontraksi baik

7 Ibu kooperatif dan masih mampu untuk mengedan (Refleks Mengedan baik)

2.7 PROSEDUR

1. Indikasi / syarat terpenuhi

o Kaji ulang dengan syarat-syarat:

* Presentasi belakang kepala/verteks;

* Janin cukup bulan;

* Pembukaan lengkap;

* Kepala di H III-IV atau 1/5 – 2/5.

2. Periksa kelengkapan alat

I. Pasien

1. Cairan dan slang infus sudah terpasang, Perut bawah dan lipat paha sudah dibersihkan dengan air dan sabun.

2. Uji fungsi dan perlengkapan perlatan ekstraksi vakum.

3. Siapkan alas bokong, sarung kaki dan penutup perut bawah.

4. Medikamentosa

a. Oksigen

b. Ergometrin

c. Prokain 1%

5. Larutkan antiseptik (Povidon lodin 10%)

6. Oksigen dengan regulator

7. Instrumen

a. Set partus : 1 set
b. Vakum ekstraktor : 1 setc. Klem ovum : 2
c. Cunam tampon : 1
d. Tabung 5 ml dan jarum suntik No. 23 (sekali pakai) : 2
e. Spekulum Sim’s atau L dan kateter karet : 2 dan 1

II.Penolong (operator dan asisten)


1. Baju kamar tindakan, pelapis plastik, masker dan kacamata pelindung : 3 set
2. Sarung tangan DTT/steril : 4 pasang
3. Alas kaki (sepatu/”boot” karet) : 3 pasang

4. Instrumen

a. Lampu sorot : 1

b. Monoaural stetoskop dan stetoskop, tensimeter : 1

III.Bayi

1. Instrumen

a. Penghisap lendir dan sudep/penekan lidah : 1 set
b. Kain penyeka muka dan badan : 2
c. Meja bersih, kering dan hangat (untuk tindakan) : 1
d. Inkubator : 1 set
e. Pemotong dan pengikat tali pusat : 1 set
f. Tabung 20 ml dan jarum suntik No. 23/ insulin (sekali pakai) : 2
g. Kateter intravena atau jarum kupu-kupu : 2
h. Popok dan selimut : 1
i. Alat resusitasi bayi

3. Posisi ibu

4. Pemeriksaan dalam ulang

5. pemasangan cup atau ukuran

6. Penurunan tekanan bertahap

7. melahirkan anak atau resusitasi

8. evaluasi jalan lahir

2.8 TEKNIK TINDAKAN EKSTRAKSI VACUM

  1. Ibu dalam posisi litotomi (Mac Robert) dan dilakukan disinfeksi daerah genetalia ( vulva toilet ). Sekitar vulva ditutup dengan kain steril
  2. Setelah semua alat ekstraktor terpasang, pilih mangkuk atau cup yang sesuai. dilakukan pemasangan mangkuk dengan tonjolan petunjuk dipasang di atas titik petunjuk kepala janin. Pada umumnya dipakai mangkuk dengan diameter terbesar yang dapat dipasang.

3. Pasang pada bagian terendah menjauhi ubun-ubun besar dan perhatikan posisi ubun-ubun kecil

clip_image004

  1. Dilakukan penghisapan dengan tekanan negative -0,3 kg/cm2 kemudian dinaikkan -0,2 kg /cm2 tiap 2 menit sampai mencapai -0,7 kg/cm2. maksud dari pembuatan tekanan negative yang bertahap ini supaya kaput suksedaneum buatan dapat terbentuk dengan baik
    • clip_image006
  2. Dilakukan periksa dalam vagina untuk menemukan apakah ada bagian jalan lahir atau kulit ketuban yang terjepit diantara mangkuk dan kepala janin.
  1. Bila perlu dilakukan anastesi local, baik dengan cara infiltrasi maupun blok pudendal untuk kemudian dilakukan episiotomi.
  2. Bersamaan dengan timbulnya his, ibu dipimpin mengejan dan ekstraksi dilakukan dengan cara menarik pemegang sesuia dengan sumbu panggul. Ibujari dan jari telunjuk serta jari tanan kiri operator menahan mangkuk supaya tetap melekat pada kepala janin. Selama ekstraksi ini, jari-jari tangan kiri operator tersebut, memutar ubun-ubun kecil menyesuaikan dengan putaran paksi dalam. Bila ubun-ubun sudah berada di bawah simfisis, arah tarikan berangsur-angsur dinaikan ( keatas ) sehingga kepala lahir. Setelah kepala lahir, tekanan negative dihilangkan dengan cara membuka pentil udara dan mangkuk kemudian dilepas. Janin dilahirkan seperti pada persalinan normal dan plasenta umumnya dilahirkan secara aktif.

clip_image008

2.9 TEKNIK VAKUM EKSTRAKSI

a. anestesi / asissten : anestesi adekuat dan tim neonatal yang baik

b. bladder : kandung kemih kosong

c. cerviks pembukaan lengkap,ketuban sudah pecah.

d. Determine:posisi,station dan panggul baik.hati_hati distosia bahu.

e. Equipment:tes cup,karet,tombol katup dan tekanan.

f. Fontanelle:letekkan posisi cup pada sutura sagitalis mengenai ubun-ubun kecil.periksa dengan jari sekeliling cup,apakah ada jaringan yang terjepit.

g. Gentletraction:naikkan tekanan -100 mmhg perlahan dan diantara kontraksi.tarik apabila ada kontraksi.naikkan hingga -600 mmhg ibu disuruh mengedan bila his +,tarikan sesuai dengan sudut jalan lahir.

h. Halt:gagal bila ada “the rules of threes”

i. Incision:episiotomy jika ada kemungkinan robekan perineum.

j. Jaw:lepaskan cup ketika rahang bawah lahir atau persalinan lengkap.

2.10 BEBERAPA PERTIMBANGAN

{ Episiotomy perlu atau tidak

{ Perhatikan sewaktu mulai menarik apakah kesannya berat

{ Antisipasi kemungkinan gagal

{ Kesadaran atas keterbatasan peralatan dan kemampuan

2.11 GAGAL VAKUM(RULES OF THREES)

{3 tarikan, lebih dari 3 kontraksi tidak ada kemajuan

{3 kali cup lepas

{30 menit tidak ada kemajuan

2.12 SEBAB-SEBAB CUP LEPAS

{ Tenaga vacuum terlalu rendah

{ Tekanan negative terlalu cepat

{ Ada selaput ketuban

{ Ada bagian jalan lahir yang terjepit

{ Kordinasi tangan kiri dan kanan tidak baik

{ Teraksi terlalu kuat

{ Cacat pada alat atau kebocoran

{ Ada disproporsi feto pelvic

2.13 KOMPLIKASI

{ Kegagalan

{ Trauma jalan lahir atau laserasi

{ Trauma janin

{ Kaput yang panjang atau besar

{ Cephal hematoma

{ Trauma cerebral

2.14 KEUNTUNGAN TINDAKAN EKSTRAKSI VACUM

  • Cup dapat dipasang waktu kepala masih agak tinggi, H III atau kurang dari demikian mengurangi frekwensi SC
  • Tidak perlu diketahui posisi kepala dengan tepat, cup dapat di pasang di belakang kepala, samping kepala ataupun dahi.
  • Tarikan tidak dapat terlalu berat. Dengan demikian kepala tidak dapat dipaksakan melalui jalan lahir. Apabila tarikan terlampau berat cup akan lepas dengan sendirinya.
  • Cup dapat di pasang meskipun pembukaan belum lengkap, misalnya pada pembukaan 8-9 cm, untuk mempercepat pembukaan.untuk ini dilakukan tarikan ringan yang kontinu sehingga kepala menekan pada cervik. Tarikan tidak boleh terlalu kuat untuk mencegah robekan cervik. Di samping itu cup tidak boleh terpasang lebih dari ½ jam untuk menghindari kemungkinan timbulnya perdarahan pada otak.
  • Vacum ekstraktor dapat juga dipergunakan untuk memutar kepala dan mengadakan fleksi kepala ( missal pada letak dahi ).

2.15 KERUGIAN TINDAKAN EKSTRAKSI VACUM

Kerugian dari tindakan fukum adalah waktu yang diperlukan untuk pemasanga cup sampai dapat ditarik relative lebih lama ( kurang lebih 10 menit ) cara ini tidak dapat dipakai apabila ada indikasi untuk melahirkan anak dengan cepat seperti misalnya pada fetal distress ( gawat janin ) alatnya relative lebih mahal disbanding dengan forcep biasa.

2.16 YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM TINDAKAN EKTRAKSI VACUM

  • Cup tidak boleh dipasang pada ubun-ubun besar
  • Penurunan tekanan harus berangsur-angsur
  • Cup dengan tekanan negative tidak boleh terpasang lebih dari ½ jam
  • Penarikan waktu ekstraksi hanya dilakukan pada waktu ada his dan ibu mengejan
  • Apabila kepala masih agak tinggi ( H III ) sebaiknya dipasang cup terbesar (diameter 7 cm)
  • Cup tidak boleh dipasang pada muka bayi
  • Vacum ekstraksi tidak boleh dilakukan pada bayi premature

2.17 BAHAYA-BAHAYA TINDAKAN EKSTRAKSI VACUM

  1. Terhadap Ibu
    • Robekan bibir cervic atau vagina karena terjepit kepala bayi dan cup
  2. Terhadap Anak
    • Perdarahan dalam otak. Caput succedaneum artificialis akan hilang dalam beberapa hari,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar